Sabtu, 03 Maret 2012

Hasiat Sarang Semut


Khasiat sarang semut – Sarang Semut ( Myrmecodia Jack ), merupakan tanaman epifit yang menempel pada tumbuhan lain, seperti pohon Kaha, Kayu Putih, dan Cemara Gunung. Walaupun tumbuhan ini epifit, akan tetapi tidak merugikan tanaman yang ia tumpangi. Myrmecodia ini memperoleh makanan dari kotoran semut-semut yang tinggal di dalamnya. Semut itu tertarik untuk tinggal di dalam sebuah Myrmecodia karena tanaman ini memprouksi gula (glikosida) yang bisa dimanfaatkan untuk makanan. Semut yang tinggal di dalam Myrmecodia ini ada tiga jenis yang berasal dari genus Irydomyrmex. Dan uniknya lagi, bila sudah ada satu jenis semut yang telah menghuni, semut jenis lain tidak mau bergabung.
Dalam struktur sebuah tanaman sarang semut, terdapat beberapa senyawa-senyawa aktif yang berfungsi membantu tubuh kita, baik dalam sistem metabolisme ataupun yang lainnya. Sarang semut mengandung tiga golongan senyawa fenolik yaitu tanin terhidroksida, flavonoid, dan tanin terkondensasi. Senyawa-senyawa tersebut pada dasarnya adalah pertahanan diri tumbuahan, dan oleh manusia senyawa-senyawa tersebut dimanfaatkan sebagai bahan sebagai bahan aktif untuk obat. Flavonoid tidak lain adalah golongan senyawa bahan alam dari senyawa fenolik yang banyak merupakan pigmen tumbuhan.
Fungsi flavonoid ini dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan, sehingga dengan fungsinya ini flavonoid sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat flavonoid antara lain adalah melindungi struktur sel, sebagai peningkat efektifitas vitamin c, mencegah peradangan (antiinflamasi), mencegah keropos tulang, dan sebagai antibiotik.
Dalam perannya sebagai antibiotik flavonoid bekerja langsung dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Fungsi flavonoid sebagai antivirus sudah banyak dipublikasikan termasuk untuk virus HIV dan herpes.
Setelah melalui penelitian-penelitian muktahir, akhirnya terungkap bahwa flavonoid tidak hanya berfungsi sebagai pencegah kanker namun juga untuk pengobatan kanker. Mekanisme-mekanisme kerja Flavonoid yang kini sudah terungkap misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptois, dan diferensiasi membuktikan bahwa flavonoid dapat mencegah sekaligus mendukung pengobatan kanker atau tumor, TBC, dan rematik.
Tanin, dapat mengikat dan megendapkan protein. Umumnya tanin digunakan untuk penyamakan kulit, tetapi di bidang pengobatan, tanin juga bisa diaplikasikan untuk mengobati diare, hemostatik dan wasir. Kandungan tanin juga diduga kuat berkaitan dengan kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan ambeien(wasir) dan mimisan.
Tumbuhan sarang semut kaya akan kandungan antioksidan yaitu tokoferol (vitamin C) dan beberapa mineral yang penting untuk tubuh seperti kalsium,natrium, kalium, seng, besi, fosfor, dan magnesium. Kalsium berfungsi dalam kerja jantung, impuls saraf dan pembekuan darah. Besi berfungsi dalam pembentukan hemoglobin , transpor oksigen dan aktifator enzim. Fosfor berguna berguna dalam penyerapan kalsium serta pembentukan energi. Natrium bekerja dalam menjaga keseimbangan elektrolit, volume cairan tubuh, serta impuls saraf. Kalium berfungsi dalam mengatur ritme jantung, impuls saraf dan keseimbangan asam basa. Seng berguna untuk sintesis protein , penyimpanan insulin, penyembuhan luka, metabolisme karbohidrat, dan fungsi seksual. Dan magnesium berperan dalam fungsi hati, tulang, otot, transfer air intraseluler, aktivasi neuromuskuler, dan menjaga keseimbangan basa. Dari manfaat-manfaat tersebut sudah jelas terlihat bahwa sarang semut memiliki khasiat dalam membantu mengatasi penyakit, seperti gangguan jantung, melancarkan peredaran darah serta haid, mengobati keputihan, migren, gangguan fungsi ginjal serta prostat, meulihkan stamina dan kesegaran tubuh, serta memulihkan gairah seksual.
Dan berdasarkan hasil analisis penelitian menunjukkan suatu penghambatan terhadap aktivitas enzim xanthine oxidase oleh ekstrak tumbuhan sarang semut ini . Dan penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase ini ssetar dengan penghambatan yang dilakukan oleh obat komersial bernama allopurinol, yang digunakan untuk pengobatan asam urat (salah satu jenis penyakit rematik: Para ahli menduga mekanisme tersebut dilakukan oleh senyawa flavonoid. fenomena inilah yang dapat memperkuat khasiat tumbuhan sarang semut untuk mengatasi penyakit rematik, yang telah banyak terbukti secara empiris.

Jumat, 02 Maret 2012

Hasiat dibalik Gamat


GAMAT HERBA PROSES CEPAT

GAMAT SECARA EMPIRIS BERKHASIAT SEBAGAI HERBAL YANG BERFUNGSI SEBAGAI REGENERASI SEL. SEHINGGA MAMPU MEMPERBAIKI SEL-SEL TUBUH YANG RUSAK.

SANGAT BAGUS DIGUNAKAN PADA PENDERITA : MAGH KRONIS, RADANG SENDI, DIABETES, JANTUNG KORONER, ANTI VIRUS, OSTEOPOROSIS, PEMULIH PASCA OPERASI, ANTI TUMOR, NUTRISI OTAK DAN MATA,  KEMASAN : BOTOL ISI 60 KAPSUL@ 600 mg HARGA : Rp. 65.000,- Perlu kita sadari bahwa apabilah pencernaan kita mengalami gangguan (diantaranya karena tukak lambung/Magh) maka apapun yang kita makan, apakah makanan yang mengandung unsur yang dapat menyehatkan badan dan bahkan obat sekalipun tidak akan bisa bermanfaat secara maksimal karena dibagian pncernaan mengalami gangguan dari fungsinya. Untuk itulah kami ingatkan jangan anggap enteng sakit Magh, segaralah atasi dengan GAMAT       

KHASIAT DIBALIK GAMAT

Itu membuat Hassan Yaacob, dosen Universitas Malaya, Malaysia terheran-heran. Sembilan tahun belajar Farmakologi klinis di Inggris tak kunjung menemukan jawaban atas fenomena itu. Oleh karena itu, ketika tiba di Kualalumpur, ia membawa rebusan 5 teripang ke laboratorium. Di sanalah ia membuat percobaan.
Tiga kelompok kelinci masing-masing terdiri atas 5 ekor disayat hingga menimbulkan luka sepanjang 10 cm. Luka sayat pada kelompok pertama diolesi air rebusan teripang; kelompok ke-2, yodium; kelompok ke-3, tanpa perlakuan. Air rebusan teripang dan yodium diberikan 3 kali sehari. Dua hari berselang, luka kelompok pertama mengering; kedua tetap basah; ke-3, terinfeksi.
Asam amino
Riset yang ditempuh Hassan Yaacob merupakan penelitian pertama yang mengungkap khasiat gamat-sebutan teripang di Malaysia. Setelah itu peneliti-peneliti lain berbondong-bondong menyingkap tabir gamat pada 1995. Di Universitas Kebangsaan Malaysia, misalnya, Prof Ridzwan Hashim menemukan bukti sahih, teripang Holothuria atraH. scabra, danBohadshia argus memiliki efek antibakteri. Ketiga anggota familiHolothuriidae itu juga terdapat di perairan Indonesia.
Dalam riset itu Ridzwan menggunakan jasa bakteri Streptococcus faecalispenyebab pembengkakan lapisan dalam jantung, S. viridans perusak katup jantung, S. pneumoniae penyebab radang paru-paru dan sinusitis akut, Staphylococcus aureus penyebab meningitis, dan Proteus mirabilispenginfeksi luka. Total jenderal ada 7 bakteri yang diuji pada riset itu. Para makhluk superliliput itu terbukti terhambat pertumbuhannya setelah diberi ekstrak teripang.
Gamat menjadi khazanah kami untuk pengobatan alami, ujar Prof Zaiton Hassan, peneliti dari Departemen Ilmu Pangan, Universitas Putra Malaysia, Malaysia, ketika diwawancarai Trubus. Lebih dari 10 penelitian dibiayai oleh pemerintah Malaysia untuk mengeksplorasi potensi teripang sebagai penyembuh. Zaiton bersama M. A Kaswandi dari Universitas Kebangsaan Malaysia meneliti kandungan asam lemak teripang Stichopus chloronotus.
Penelitian selama setahun itu mengungkap 11 asam amino pada teripang: miristat, palmitat, palmitoleat, stearat, oleat, linoleat, arakhsidat, eicosapentaenat, behenat, erusat, dan docosahexaenat. Asam lemak itulah yang diduga mempercepat penyembuhan luka luar maupun dalam.
Kandungan asam eicosapentaenat (EPA) dan asam docosahexaenat (DHA) relatif tinggi, masing-masing 25,69% dan 3,69%. Nilai EPA besar menandakan kecepatan teripang memperbaiki jaringan rusak dan menghalangi pembentukan prostaglandin penyebab radang tinggi. Sedangkan DHA, asam lemak utama pada sperma dan otak, serta retina mata. Asupan DHA tinggi dapat menurunkan trigliserida darah penyebab penyakit jantung. Kekurangan DHA menyebabkan penurunan serotin otak pemicu penyakit alzeheimer dan depresi.
Tulang dan sendi
Li Z, Wang H dan Zhang G dari Shanghai Institute of Hematology, Shanghai Second Medical University, China mengungkap teripang antipenggumpalan dan pembekuan darah. Itu lantaran adanya senyawa glikosaminoglikan. Pada konsentrasi 5 mikrogram/ml, glukosaminoglikan mampu menyembuhkan stroke iskemik otak dan penyakit jantung iskemik. Kinerjanya dengan menghambat aktivitas pembekuan darah melalui penghambatan monomer fibrin dan meningkatkan aktivitas plasmin. Plasmin, enzim pengurai protein plasma darah yang menurunkan kekentalan darah. Itu terjadi saat pelukaan sehingga darah membeku.
Teripang juga memperkokoh tulang dan sendi. Kandungan kondroitin sulfat mencegah pengeroposan sendi pembuat radang. Senyawa itu memperbaiki dan membangun kembali tulang rawan, pembentuk sendi yang terkikis akibat kecelakaan, benturan, dan kelebihan bobot badan tanpa efek samping. Itu sebabnya pemerintah Australia dan Selandia Baru mengizinkan penggunaan teripang sebagai penyembuh radang sendi dibanding obat-obatan kimia.
Tulang kuat karena ketersediaan kolagen dalam tubuh memadai. Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim teripang mengandung 86% protein yang mudah diuraikan enzim pepsin. Dari jumlah itu sekitar 80% berupa kolagen. Itu sebagai pengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan sendi. Dalam pertumbuhan tulang, suplemen kalsium saja tidak cukup lantaran tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi. Tanpa kolagen tulang menjadi rapuh dan mudah pecah. Sebaliknya bila tanpa kalsium, tulang akan kenyal seperti karet. Selain merawat tulang dan sendi, kolagen bersama keratin bertanggungjawab terhadap kekenyalan kulit.
Kandungan kolagen tubuh berkurang sejalan dengan penuaan. Lantaran kurang asupan protein, kulit mengeriput. Menurut Yong-Xing dari Institute of Gerontology of Shanghai Huading Hospital, Cina, penuaan harus diimbangi pemberian zat gizi. Tujuannya peningkatan kemampuan menghadang infeksi sel tumor dan penurunan kapasitas antioksidan.
Berkurangnya antioksidan meningkatkan jumlah oksigen radikal bebas penyebab rusaknya jaringan tubuh. Teripang, memiliki sel pembunuh alami terhadap sel asing, tumor, dan meningkatkan superoksida dismutase. Superoksida dismutase, antioksidan penurun radikal bebas perusak kulit, pelindung kerusakan DNA, dan denaturasi protein.
Anti-HIV
Peneliti di dunia terus menggali potensi teripang untuk mengatasi penyakit maut, termasuk AIDS. Hal itu dilakukan Elizabeth E. Gana dan Dr Florina E. Merca dari Universitas Los Banos, Filipina. Penelitian pada akhir 2002 itu mengungkap teripang cokelat bergenus Holothuria mengandung lektin, protein tanpa kekebalan yang berinteraksi dengan gula, tetapi tidak menyatu menjadi produk baru. Senyawa itu mirip jakalin, lektin tumbuhan penghambat perkembangbiakan sel HIV. Ia bekerja dengan cara menggumpalkan sel jahat yang masuk dan menghancurkannya.
Bagaimana dengan riset teripang di Indonesia? Penelitian kandungan biokimia teripang di Indonesia belum berkembang, ujar Drs Prapto Dharsono MSc, ahli echinodermata Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. Sebab, belum banyak yang mengolah teripang menjadi obat. Padahal, Indonesia termasuk negara terbanyak jumlah dan ragam teripang. Karena itulah penelitian obat alami berbahan teripang dari bahari Indonesia harus dimulai dari sekarang. (Vina Fitriani)